[Press Release] XYCLO Keriangan Dalam Perayaan Komunal

Share!

Depok, 13 November 2018 – Pada pertengahan Oktober 2018 silam. Dalam rangkaian acara pameran “gambaur” Ugeng T. Moetidjo memilih 7 perupa muda terpilih hasil dari diskusi dan presentasi karya. Proses pemilihan perupa muda ini menjadi salah satu platform utama galerikertas studiohanafi sebagai ruang pendidikan dan regenerasi seniman.

Ketujuh perupa muda yang terpilih antara lain: Asmoadji, Gilang Mustofa, Ivan Oktavian, Jinggam, Kevin Nathaniel, Amiiko dan M. Raka Septian. Para perupa muda yang rata-rata berusia 20 tahunan ini berasal dari Jakarta, Bandung, Bekasi dan Depok.

Dalam waktu kurang dari sebulan, mereka aktif mendiskusikan berbagai gagasan dan ide bersama Ugeng sebagai mentor hingga disepakati judul pameran berjuluk “XYCLO” yang dimaknai menurut Ugeng sebagai semacam siklus yang mau memerankan dalam waktu singkat–selama sepuluh hari durasi pameran–evolusi gestur atas modus pemanfaatan ruang (galeri) dari visualisasi yang tampil sebelumnya di tema gambaur ke XYCLO.

Lebih lanjut, Ugeng memaparkan bahwa, seni itu sekarang, pada dasarnya, adalah suatu kesenangan, sejenis kegembiraan yang merepresentasikan imajinasi tentang apa adanya.

“Mereka relatif memainkan peran signifikan–seremeh apa pun– di situasi global lewat pilihan-pilihan performatif ketimbang tampak merenung dicekam kemurungan. Jika yang sebelumnya jelas merupakan bagian dari survival bergaya eksistensial, yang berikutnya adalah keriangan dalam perayaan komunal.”

Dengan mengolah media kertas, kurator galerikertas Heru Joni Putra mengungkapkan bahwa XYCLO merupakan pameran perupa muda yang tak kalah variatif bila beberapa pameran perupa muda sebelumnya di Galerikertas. Tujuh perupa yang dipilih oleh Ugeng tak hanya berasal dari kelompok yang berlainan, tetapi juga menunjukkan modus penciptaan serta cara yang berbeda dalam memperlakukan kertas.

Mulai dari karya-karya sketsa yang menampilkan serba-serbi aktivitas manusia di berbagai sudut Jakarta sampai dengan modus pengolahan visual menggunakan instrumen digital. Mulai dari karya yang lahir dari suatu kehendak untuk terlibat dalam isu-isu sosial sampai ke karya yang mencoba meneruskan ataupun memperpanjang langgam-langgam visual dari seni populer di kawasan Asia Timur, dan sebagainya.

Pameran XYCLO akan berlangsung selama 10 hari, 17-27 November 2018. Pembukaan pameran akan berlangsung pada Sabtu, 17 November 2018 dan akan menampilkan grup musik indie asal Jakarta, Thedyingsirens. Keesokan harinya, akan berlangsung diskusi pameran XYCLO bersama Ugeng T.Moetidjo pada Minggu, 18 November 2018 pukul 16.00-18.00 WIB.

“Karya-karya mereka tidak perlu tampil diri sebagai bagian dari wacana historis seni rupa entah lokal entah regional, tapi dengan santainya malah menunjukkan atensi kuat pada yang global yang sama-sama digiatkan anak-anak muda lainnya di berbagai penjuru dunia” jelas Ugeng.

 

“XYCLO”

PEMBUKAAN

Sabtu, 17 November  2018, pukul 19.30 WIB

Dibuka oleh:

Ugeng T. Moetidjo

Hanafi, Perupa dan Direktur galerikertas studiohanafi

Musik: 

Thedyingsirens

 

PROGRAM PUBLIK:

Diskusi pameran XYCLO bersama ugeng t.moetidjo

Selasa, Rabu,18 November 2018 | Pkl. 16.00-18.00 WIB

Di Galerikertas Studiohanafi

Jl. Raya Cinere, Gang Manggis 72

Kp. Parung Bingung Kec. Pancoran Mas

Depok – Jabar

FREE dan terbuka untuk umum

 

Info lebih lanjut, silakan hubungi:

Selvi Agnesia

Art management studiohanafi

Telp. +62857 2194 1986 | e-mail: kontakgalerikertas@gmail.com atau studio.hanafi72@gmail.com

Website: www.studiohanafi.com

IG: @galerikertas_art | FB: @Galerikertas 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

/ Galerikertas, Ulasan

Comments

No comment yet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *