Share!

Kawasan Timur Indonesia (KTI), dengan kompleksitas permasalahan aktual yang dihadapinya saat ini, memperlihatkan kesenjangan pengembangan yang kasat mata dibanding kawasan tengah dan barat. Dalam skema pembangunan nasional, dikatakan bahwa peningkatan kapasitas dan kualitas SDM serta pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu hal strategis dalam upaya percepatan pembangunan KTI. Di lain pihak, pembangunan nasional yang memprioritaskan aspek ekonomi dan fisik menyebabkan pengembangan budaya didekati lebih sebagai cara atau sarana untuk tujuan tertentu, semisal ekonomi, dan bukan sebagai tujuan itu sendiri. Inisiatif Masyarakat Indonesia Cipta (MIC) adalah suatu ikhtiar untuk ikut berperan dalam pengembangan seni budaya dan masyarakat di Kawasan Timur Indonesia, dengan titik berat pada tema pemberdayaan.

Berangkat dari konsep ‘Masyarakat Seni’ sebagai alternatif model organisasi seni berbasis masyarakat, disusun desain program yang diterjemahkan ke dalam sejumlah kegiatan. Kesemua program ini bercita-cita mewujudkan suatu ekologi seni budaya dan masyarakat yang saling menghidupkan dan menghidupi. Seni menjadi suatu ruang ‘lindung’ yang aman tempat terjadinya penciptaan gagasan, pemikiran, dan karya yang berakar kuat dalam masyarakat. Menyadari betul bahwa pemahaman dan pembelajaran sebaiknya dimulai sedini mungkin, program akan berfokus pada kaum muda (anak-anak dan remaja) sebagai calon-calon penggagas, pelaku dan perawat kelanggengan integritas seni budaya dan pengembangan masyarakat di masa depan.

Tinjauan ringkas program:

Pelaksanaan program di tahun pertama (2012) akan mencakup lima daerah KTI: Ambon, Ternate, Papua, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

1. Peluncuran inisiatif MIC dan buku anak, pameran dan bengkel kreatif untuk anak-anak di Jakarta
2. Program residensi MIC bagi 20 seniman muda dari lima derah KTI selama satu bulan di Jakarta. Residensi berisikan pembekalan ketrampilan artistik, peningkatan kapasitas individu dan tim kerja, organisasi seni, sejumlah topik seni budaya dan masyarakat, serta diselingi serangkaian pengalaman berkesenian di luar kelas
3. Peluncuran buku anak/lainnya dan pameran proses kreatif karya alumnus residensi MIC di lima daerah KTI