[berita] tujuh perupa muda pilihan ugeng t.moetidjo
galerikertas studiohanafi mengucapkan selamat untuk 7 perupa muda pilihan ugeng t.moetidjo
Berikut catatan ugeng t.moetidjo untuk 7 perupa muda yang akan berpameran pada Sabtu, 17 November 2018 di galerikertas studiohanafi
Dari 11 perupa muda yang mempresentasikan karya-karya mereka ke saya di galerikertas pada 15-16 Oktober 2018 lalu yaitu: Ari Suseno, Arie Nurrachman, Asmoadji, Edi Bonetski, Gilang Mustofa, Jinggam, Kevin Nathaniel, M. Raka S, Miiko, Muhammad Iqbal, Ivan Oktavian dan Yudi
Yang saya pilih untuk berpameran setelah pameran gambaur di galerikertas adalah 7 (tujuh) orang yakni : Asmoadji, Gilang Mustofa, Jinggam, Kevin Nathaniel, M. Raka S, Miiko, dan Ivan Oktavian. Pilihan didasarkan pada karya yang mereka bawa untuk dipresentasikan dan karya-karya yang ditampilkan di instagram mereka masing-masing dengan seijin mereka.
Asmoadji
karya-karyanya berupa sketsa suasana sudut-sudut kota Jakarta. titik-pandang (angle) yang digunakannya untuk memproduksi tema-tema kekotaan yang diambilnya memang cenderung lawas. tapi intensi dan ketelitiannya dalam mengungkapkan kembali fenomena ruang-ruang kota dan terutama komunitas-komunitas organis dari ragam budaya kaum penghuni urbannya bisa menantang penajaman amatan tentang realitas sosial terkini dari perkembangan kota jakarta. teknik dan instensinya ini bisa menjadi modal yang bagus untuk penggarapan karya yang lebih baru di sesi ini.
Ivan Oktavian
kegemarannya yang cukup berlebihan dalam mewacanakan karya-karyanya lewat habit penelitian akan sesuatu tempat atau lokasi tertentu, dapat dijajaki sebagai permulaan yang bagus–sebagaimana tampak pada karya-karyanya yang lain yang tampil di instagramnya–untuk membuat pendekatan kekaryaan yang meleburkan pandangannya akan realitas sosial dan imajinasinya akan bentuk dalam karya seni rupanya kemudian.
Jinggam
ini anak muda banget karya dan aktifitasnya. aplikasi artistiknya di barang-barang pakai untuk kalangannya dapat dipandang sebagai representasi kekinian tentang seni pakai/guna dan tanda-tanda artistika dari ikon-ikon sub budaya urban anak muda yang jenuh dan asing terhadap wacana seni tinggi.
Kevin Nathaniel
dia sudah cukup banyak berkarya dan berpameran di berbagai kesempatan. upayanya mengulik-ulik medium kekaryaan sangat memungkinkan bagi kerja-kerja seni rupanya untuk memproyeksikan semacam taktik akan kebaruan pada perkembangan mutakhir seni rupa saat ini.
Muhamad Raka Septianto
eksplorasinya dengan pencahayaan untuk langgam hasta-karya lewat modus stencil art kertasnya menarik. modus ini bisa dikembangkan ke dalam wacana keterampilan dan keperajinan seni rupa berbahan dasar kertas. jika gambar-gambar dari frame-frame yang dibuatnya disatukan dalam sebuah rangkaian, karya itu bisa mengingatkan kita kembali kepada bentuk awal seni menyusun gambar yaitu zoetrope sebagai cikal bakal sinematografi/ gambar bergerak/ film yang kita kenal sekarang.
Miiko
gaya anime jepang untuk konteks penggambaran imajinasi dan kehidupan sehari-hari yang menjadi bagian dari dirinya bisa memproduksi tema dan gaya seni rupa yang kekinian.
Gilang Mustofa
karya-karyanya dalam bentuk instalasi lingkungan bisa dieksploarasi lebih cergas dengan medium kertas agar terjalin korelasi antara fakta dan ekspresi-ekspresi simbolis/ ketandaan dari karya.
masing-masing perupa terpilih harus membuat karya baru dengan media berbasis kertas yang disesuaikan dengan gaya karya mereka sendiri. ide dasarnya ialah kerja seni adalah bermain, dan karenanya karya mereka untuk pameran ini akan dieksplorasikan melalui aspek bermain atau permainan berdasarkan konsep ilusi yang menjadi pemantik imajinasi mereka dalam berkarya. ilusi adalah permainan seni yang membuat karya-karya seni tetap bertahan hidup (survive) di antara berbagai perkembangan dan penemuan di bidang-bidang lain. karena seni pada dasarnya adalah ilusi–atau punya aspek ilusi yang kuat maka karya seni itu bisa ditafsirkan dengan berbagai sudut pandang. konsep bermain ini ditempatkan dalam konteks gaya karya mereka masing-masing yang asal sebagai basis bagi bentuk karya mereka untuk pameran ini. strategi untuk proses kekaryaan mereka akan dilakukan melalui serangkaian pertemuan diskusi dengan saya guna menemukan dan mengolah poin-poin kuratorial yang berbeda ketimbang yang pernah mereka kerjakan selama ini.
Selanjutnya, para perupa muda akan melakukan pertemuan intens dengan Ugeng dengan waktu dan tempat yang ditentukan ugeng dan galerikertas studiohanafi.
Pameran akan berlangsung pada Sabtu, 17 November 2018 dan diskusi karya para perupa muda pada Minggu, 18 November 2018 di galerikertas studiohanafi
Terima kasih dan selamat berproses
galerikertas studiohanafi
Comments
No comment yet.